Selasa, 25 Juni 2013 - 1 komentar

Kisah Pemulung

KISAH PEMULUNG  "Nenek Tua yang selalu bersemangat"
Namaku Amroh, usia 72 tahun. Aku seorang Pemulung. Aku tinggal di gg. Yamad Pabuaran kel. Jati Ranggon, kec. Jatisampurna. Orang-orang sekitarku sering memanggilku Nenek, selain usiaku yang sudah sangat tua. Aku sangat dekat dengan masyarakat sekitar juga sudah dianggap keluarga. Setiap harinya selesai mengerjakan pekerjaan rumah seperti mencuci baju, mengepel, dan memasak aku berangkat mencari barang-barang bekas di sekitar Kampung Raden yang jauhnya kurang lebih 5 Km dari rumahku.  
 Aku hidup seperti ini karena rendahnya  pendidikan dan himpitan kebutuhan keluarga / ekonomi. Sebelum suamiku meninggal dunia 30 tahun yang lalu, aku bekerja sebagai buruh cuci disekitar rumahku untuk bertahan hidup dan menyekolahkan anakku hingga tamat SMA. Anakku satu-satunya menikah dan ikut dengan istrinya ke kota bogor. Setelah itu aku hidup sendiri, dan memulai pekerjaan sebagai pemulung. 
Orang-orang sering menghinaku, namun apa daya aku tak bisa melawan semua perkataan mereka yang menyakitkan. Ya, aku memang seorang Pemulung, aku bertahan hidup dengan bekerja seperti itu selama 15 tahun hingga sekarang. Meski aku lahir dan besar di sini,  itu tak membuat masyarakat menilaiku baik-baik saja. Hukum masyarakat berlaku jika kita hidup dalam sebuah masyarakat.
Aku kesepian, hingga ku putuskan untuk menampung cucuk dari adikku. Adikku telah meninggal 5 tahun yang lalu. Karena menderita komplikasi. Aku hidup membiayai mereka juga diriku sendiri. Mereka memang sudah berkeluarga, namun kebutuhan hidup tak mampu tercukupi hingga akhirnya kau turun tangan untuk membantu mereka menyekolahkan anak mereka. Mereka juga terkadang menacaciku dan memarahiku. Tak apalah, biar tuhan yang membalas semuanya, dan menjadikan aku hamba yang selalu bersyukur. Setiap dua minggu sekali, setelah ku kumpulkan barang bekas, aku menukarnya dengan uang ke Bandar-bandar yang menampung hasil jerih payahku. 2500/kg, tak apalah. Meski terkadang hanya mendapat 5 Kg dalam waktu dua minggu, itu setidaknya mencukupi kebutuhanku.
video ... 


Senin, 24 Juni 2013 - 1 komentar

apa itu pemulung?



2Apa Itu Pemulung?

Pemulung adalah orang yang memungut barang-barang bekas atau sampah tertentu untuk proses daur ulang. Pekerjaan pemulung sering dianggap memiliki konotasi negatif.
Ada tiga jenis pemulung : 

1.      Pemulung lepas,
2.      Pemulung yang bekerja sebagai swausaha,
3.      Pemulung yang tergantung pada seorang bandar yang meminjamkan uang ke mereka dan memotong uang pinjaman tersebut saat membeli barang dari pemulung. Pemulung berbandar hanya boleh menjual barangnya ke bandar. Tidak jarang bandar memberi pemondokan kepada pemulung, biasanya di atas tanah yang didiami bandar, di mana terletak tempat penampungan barangnya.
Pemulung merupakan mata rantai pertama dari industri daur ulang.
Berikut gambaran proses pemulung dalam mata rantai industri daur ulang :